Sulawesi, Red-Mol. id
Capt. Arqam Bakri, S.E.,M.Mar.,MBA yang saat ini menjabat sebagai ketua umum Wawasan Hukum Nusantara adalah sosok yang selama ini aktif dalam mendukung dunia pendidikan khususnya di Sulawesi Selatan. Jauh sebelum ia terpilih menjadi ketua umum Wawasan Hukum Nusantara, ia dikenal sebagai seorang dermawan yang sering memberikan sumbangan khususnya dibidang pendidikan.
Salah satu bantuan yang pernah ia berikan adalah membangun satu ruang kelas khusus untuk para santri di salah satu sekolah di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan yang saat itu sedang kesulitan dalam hal finansial. Bantuan itu ia berikan guna mendukung pendidikan di tanah kelahirannya yang memiliki Falsafah *Allebbireng na Tana Luwu* yang berarti Kemuliaan Tanah Luwu.
Sosok anak muda yang saat ini sedang memimpin organisasi sosial yang bergerak dibidang pendidikan dan hukum mengaku tidak pernah berencana untuk menjadi ketua umum organisasi namun ia merasa jalannya untuk memimpin organisasi adalah sebuah amanah yang harus di jaga. Prinsip kepemimpinan yang ia terapkan adalah *Menaungi Semua Kalangan, Berani Untuk Benar, Jujur Dalam Bertindak dan Amanah Dalam Mengemban Tugas*.
Organisasi Wawasan Hukum Nusantara yang saat ini ia pimpin kini berdiri di sekitar 70 Cabang seluruh Indonesia dengan ribuan kader yang bergabung didalamnya termasuk Para Guru Besar, Purnawirawan TNI dan Polri, Praktisi, Akademisi, guru,dokter, penerbang, praktisi pelayaran, buruh, petani, nelayan dan berbagai profesi lainnya.
Sepak terjang organisasi Wawasan Hukum Nusantara dibawah kepemimpinan Arqam Bakri dinilai sangat progresif, dimana dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun WHN telah mampu memberikan 57 Beasiswa S 1 Hukun kepada mahasiswa kurang mampu dan anak yatim yang tersebar di berbagai Provinsi.
Selain aktif dalam dunia pendidikan, WHN juga sangat aktif dalam isu kemanusiaan. Misi kemanusiaan yang pernah dilaksanakan adalah membantu evakuasi korban erupsi gunung merapi di kabupaten Sikka NTT. Tak hanya itu, WHN juga aktif dalam memberikan perlindungan hukum bagi tenaga kerja Indonesia termasuk membantu menemukan salah satu tenaga kerja Indonesia yang hilang di Kamboja pada tahun 2024. Terakhir kasus ABK Indonesia yang jatuh kelaut kini juga sedang dalam penanganan oleh Wawasan Hukum Nusantara.
WHN diperkirakan akan menjadi organisasi besar yang nantinya akan memiliki jutaan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Hal itu senada dengan apa yang pernah disampaikan Arqam Bakri bahwa WHN kedepannya akan menjadi salah satu organisasi yang akan berkontribusi besar bagi dunia pendidikan di Indonesia dimana rencana jangka panjang WHN adalah mendirikan kampus di daerah-daerah tertinggal agar anak-anak Indonesia di pelosok negeri bisa mengenyam bangku perkuliahan.
Salah satu gagasan besar yang digagas oleh Capt. Arqam adalah beasiswa kolektif satu beasiswa per desa yang ia tuliskan dalam bukunya yang berjudul *Sebuah Pemikiran Kontemporer Garis Haluan Menuju Indonesia Taat Hukum*.
" Seni Dalam Kepemimpinan Adalah Bisa Merangkul Semua Kalangan Demi Tujuan Bersama Guna Keberhasilan Organisasi, ujar Arqam."